Share

Merajuk

   “Asin!” komentar Mama. Dia bergegas ke dapur kemudian dalam sekejap keluar dengan membawa dua gelas air. Satunya disodorkan kepada Papa yang terlihat megusap bibir dengan lidah.  Kemudian mengapusnya dengan punggung tangan. Perlahan Papa meneguk cairan bening, merasakan kelegaan di mulutnya setelah rasa di mulut papaku itu tersapu oleh cairan bening.

“Ayam sayurmu keasinan,” komentarnya kemudian.

    Mama bersedekap, mengela napas berat.

“Kalau makanannya  begini, tekanan darah papa bisa naik terus. Kamu gak pakai takaran, ya?” Nada mama terdengar kesal. Kulirik Erika.

Tangan kanannya embali me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status