Share

Pipi Merah Erika

  Percakapanku dengan Dwi berhenti saat dia memutuskan untuk kembali ke rumah. Aku juga kembali ke kantor karena sudah jam. Hari pertama bekerja aku tidak ingin terlambat semenit saja setelah waktu istirahat  siang berakhir. Aku tidak ingin diomeli Erika hanya karena masalah disiplin.

   Pintu otomatis langsung terbuka begitu mendeteksi tubuhku lalu benda yang terbuat dari kaca dengan sensor pintar itu menutup begitu tubuhku sudah masuk ke dalam. Melewati meja resepsionis, kemudian berjalan di lorong menuju ruang analisa. Sepatuku mengeluarkan bunyi berdecit saat berpadu dengan permukaan lantai.

    Aku menghentikan langkah, berbarengan dengan mataku tanpa sengaja menangkap pemandangan begitu lewat di depan ruangan “Manajer." Pintu tidak ditutup rapat seperti tadi pagi saat aku menyerahkan hasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status