Share

Pernikahan Yang Dipercepat

      Seminggu setelah kematian papa, aku tinggal di rumah orang tua untuk menemani mama. Mama bangkit dari keterpurukan pasca ditinggal papa dengan cepat meskipun tatapan matanya masih kosong sesekali waktu mengenang suami tercinta. Akhir-akhir ini pun aku harus pulang lebih awal dari kantor Erika dan hanya singgah ke kedai saat makan siang. Membiarkan mama sendirian dan kesepian untuk waktu yang lama rasanya masih sulit pasca kematian papa. 

      Hari ini pun begitu, aku meminta ijin Erika untuk pulang lebih cepat di ruangannya.

“Maaf, hari ini saya harus pulang lebih cepat lagi. Apa masih boleh?” tanyaku pada Erika yang sedang sibuk di meja kerjanya.

    Erika tidak l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status