Share

Rasa yang Membuncah

   Sontak, aku bangkit dari tempatku, berlari ke arah dokter. "Bagaimana keadaan mama saya, dokter?" tanyaku.

  Dokter diam untuk sesaat, melihat alas papan lalu mengela napas."Pendarahan hebat. Sekarang masih dalam keadaan kritis."

"Apa bisa selamat?"

"Tunggu sampai pasien melewati masa kritisnya. Setelah itu, semoga keadaannya berangsur membaik."

"Boleh saya lihat keadaannya?"

"Maaf, belum boleh. Kalau begitu, saya permisi!"

    Dokter kemudian melenggang lalu menghilang di ujung lorong.

    Kutatap pintu ruangan tempat mama dirawat. Rasanya aku ingin menerobos masuk, menggenggam tangan mama erat-erat. Akan tetapi, rasa sakit di dadaku ini mengujam bersamaan dengan mataku yang terasa perih namun hangat. 

    Seperti terserang de javu, aku membeku. Memoriku kembali memanggil tubuh kaku papa di brankar dengan tangan menjuntai ke bawah. Efek psikomatis menyerang kakiku, gemetar de

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status