Share

Malam Peristiwa

   “Setidaknya kamu berusaha lebih keras lagi untuk kedai ini. Kamu cuma lari saja dari kedai yang nyaris bangkrut. Alih-alih mengembangkan kedai, kamu malah ambil paruh waktu dengan alasan supaya bisa menutupi kekurangan operasional!”

    Yus malah mendongkol sembari memandangku lekat-lekat.

“Kamu tutup saja kedai ini. Kami berdua bisa cari kerjaan lain, kok! Cuma buang-buang waktu saja kerja di sini!” keluh Dita.

   Aku dipojokkan oleh mereka yang tidak tahu apa-apa tentang usahaku untuk terus mempertahankan mereka di sini. Inilah yang aku terima karena tidak bisa berbisnis dengan baik dan tidak punya kemampuan memimpin yang baik.

“Seharu-“

“Aku minta maaf!”

    Nadaku meninggi, memandang mereka berdua bergantian. Meski aku meminta maaf, mereka tetap memasang wajah sinis. Kedai dengan arura ceria namun sepi mendadak menyatu dalam ketegangan di antara kami bertiga.

“Aku sungguh minta maaf pada kal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status