Share

Nasihatku Pada Tina

   Tina masih terisak di ranjang rumah sakit saat istriku masuk ke ruang rawat dengan raut heran mendapati Tina duduk menutupi wajah dengan kedua tangan. Langsung aku memberi tanda pada Erika, menggidikan bahu. Lalu, mendekati Erika. Menarik tangannya agak menjauhi anak itu.

“Gadis itu nyaris saja membunuhku!” Aku mengadu. Erika tersentak, dia mendelik tidak terima dan hampir melabrak Tina namun, sebelum dia mendekat aku menahannya.

“Tenang dulu. Jangan gegabah.”

“Kamu gak kenapa-kenapa, kan?” tanya Erika setelah melirik Tina.

“Hanya sedikit nyeri di bahuku. Nanti kita periksa lagi.”

“Mau dia apa?”

“Kebenaran dan keadilan tentang kakaknya.”

“Itu lagi?”

“Iya!”

     Tiba-tiba saja, pundakku terasa nyeri, rasa sakit yang tidak bisa kutahan di dalam sana. Kakiku tidak kuat lagi menahan tubuhku. Sambil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status