Share

Serangan Tina

  Selimutku tersingkap, ketika dia menarik selimutku, sebilah pisau sudah terhunus di depan dadaku. Sebelum benda itu menancap, aku mengulingkan badan ke lantai. Namun, selang infus membuatku tidak leluasa. Ditambah lagi bahu yang terbalut perban terasa sakit karena membentur lantai. Mataku membeliak, sosok Tina yang masih mengenakan seragam sekolah dengan ujung baju dikeluarkan dari dalam rok melangkah dengan sebilah pisau di tangannya.

Mata yang seakan penuh amarah dan mengeluarkan rasa ketidakpuasan memandangku lekat-lekat. Langkahnya perlahan semakin dekat.

“T-Tina, apa yang kamu lakukan?” pekikku.

    Tina tidak mejawab pertanyaanku, dia hanya menyeringai. Khawtir aku jadi sasaran pisaunya, aku melepas infus di tanganku agar pergelakanku leluasa sembari memasang sikap waspada.

“Aku tidak puas jika kamu hanya tertembak.”

Tap! Tap! Tap!

   Tina semakin mendekat. Aku tersudut dalam posi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status