Share

Bertemu Rival

"Ra, bawang gorengnya yang banyak kan, ya?" teriak Rio.

Kepala Rara yang menunduk sekarang terangkat kembali. Lantas, mengangguk sebagai jawaban. Tadinya malu saat melihat Rio, tapi berpikir lagi, inilah kenyataan. Ia telah cacat dan semua orang telah tahu itu. Ia akan masa bodoh dengan penilaian Rio.

"Ada yang ingin kamu jelaskan?" tanya Gilang sembari menarik kursi. Dari belakang situ ia bisa melihat punggung tegap Rio saat berbicara dengan karyawan. Mendadak gerah hatinya, tapi lelaki itu berusaha terus berhusnuzan.

"Memangnya kamu ingin penjelasan yang seperti apa?" Menolehkan kepala, Rara menatap Gilang. Sorot matanya datar saja seakan tidak peduli perasaan sang suami yang tengah meredam cemburu.

Ya, Gilang cemburu. Sebagai suami saja ia belum bisa mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai Rara. Tapi lihatlah, sosok teman saja bisa mengetahui keinginan Rara.

Jujur, terluka hati Gilang melihat semua itu. Selama ini jika ditanya istrinya itu hanya akan menjawab sekenanya, ''Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status