Share

28. Irwan di atas angin

“Para pemegang saham semakin marah dan kecewa. Mereka merasa dibohongi,” ujar Papa yang sejak pagi sudah menyambangi ruang kerja Satria.

“Aku paham, Pah. Tolong beri aku waktu sedikit dan aku akan membuktikan segalanya,” jawab Satria dengan tenang.

“Tami bagaimana? Apa dia baik-baik saja?” tanya Papa kuatir.

“Tentu dia baik-baik saja. Saat video itu terjadi, aku sedang bersama dengannya,” ujar Satria santai.

“APA?!”

“Iya, Pah. Pria di video hotel itu, bukan aku! Tapi video di ruangan ini, masih aku selidiki karena aku tak pernah merasa melakukan itu semua.” Tegasnya.

“Baiklah. Papa percaya sama kamu. Selesaikan dengan baik. Karena sekarang ... Papa rasa kita tertuju pada orang yang sama.” Tepukan pelan di pundak Satria mengakhiri perbincangan tersebut dan Felix keluar dari sana.

Satria menyandarkan punggungnya lelah, dia memijit pangkal hidungnya dan memejamkan mata. Kepalanya sakit sekali dan semalam dia tidur larut. Sedangkan tadi pagi dia pergi menuju hotel dan melihat CCTV, tapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Pena Ilusi
Weh, Irwan jahat banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status