Share

75. Bukan Istri Yang Mudah Disingkirkan

“Ya.” Megan mengangguk, menyamarkan kedipan matanya dengan anggukan singkatnya. “A-aku memiliki sedikit urusan di sana.” Ia bersyukur suaranya keluar tanpa getaran sedikit pun.

Mikail terdiam. Tetapi kemudian teringat kalau Megan sedang menjalani pengobatan trauma wanita itu. Ia pun mengangguk. “Kenapa kau tidak membawa sopir?”

Megan terdiam, bernapas dengan lega karena Mikail tak bertanya lebih tentang urusannya. “Aku hanya ingin sendiri. Rasanya aku tak memiliki banyak pekerjaan setelah berhenti dari pekerjaan lamaku.”

Mikail manggut-manggut. “Kalau begitu pastikan kau menyetir dengan hati-hati, Megan.”

Megan pun mengangguk. Sekali lagi bernapas dengan lega meski ia merasa bersalah karena berbohong tentang kepergiannya dengan Nicholas. Yang ia tahu pria itu tak akan menyukai pertemuannya dan Nicholas yang diam-diam seperti ini.

Alicia tentu saja dikecewakan dengan jawaban Mikail. Bibirnya menipis tajam dan cengkeraman tangannya di sendoknya semakin menguat. Tentu saja ia tak ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status