Share

Bab 24. KESEPAKATAN UNTUK BALAS BUDI

“Jangan meracuni otak, Joshua! Dia teman baikku,” Marissa menyilangkan kedua tangannya, ia menatap Deniz yang mengekor di belakang tubuhnya sejak kepergian Joshua.

“Siapa? Aku? Ngapain ….?” elak Deniz yang menyangkal ucapan istrinya. Deniz melihat gadis itu lebih manis dari biasanya, skinny jeans dipadu dengan atasan lengan pendek sangat pas di tubuh Marissa yang ramping.

“Dia anak baru kemarin, Sayang. Aku mengenalmu lebih lama darinya,” goda Deniz yang kini duduk di tepi ranjang berukuran king. Desain kamar tidur yang bertemakan Amerika klasik itu terlihat sangat nyaman, apalagi Deniz menyediakan satu set meja kerja untuk Marissa. Siapa tahu, gadis itu merindukan perusahaan konstruksinya. Marissa bisa menumpahkan jiwa working holicnya di sana sewaktu-waktu.

“Ish, sayang ….? Mana ada sayang di sini?” ia mendecih, lalu melengos ke arah lain.

“Ngomong-ngomong, bagaimana kondisi ayahmu? Sudah lama kamu tidak menjenguknya setelah ….” Marissa menghentikan ucapannya, ia melihat perubaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status