Share

Bab 30. PEREMPUAN HINA

“Dasar gadis hina! Tak tahu diri, beraninya kamu menampakkan batang hidungmu di depanku.” Tangan Nichole, ibu sambung Deniz dipegangi oleh Mark saat hendak melayangkan pukulan ke arah Marissa.

“Karena kamu, keluargaku jadi berantakan. Apa alasanmu datang ke sini hah?! Apa belum puas kamu membuat suami dan anakku menderita?” belum puas Nichole meluapkan amarahnya. Ia pun mengacungkan jari telunjuknya dengan ekspresi sengit.

Sementara itu, Marissa hanya bisa berdiri terpaku di depan pintu masuk kamar pasien. Di dalam sana, tubuh Deniz terbaring dengan luka tembak serius tepat mengenai dadanya. Bodohnya Marissa, ia tidak bisa melihat atau menemani sang suami dalam kondisi kritis.

“Cukup, Nyonya Besar! Jangan sampai membuat keributan lebih dari ini,” Mark pun melepaskan cekalan tangannya saat Nichole sedikit lebih tenang.

Wanita paruh baya itu memendam emosi dengan sangat. Nampak dadanya naik turun seirama dengan pergolakan hatinya. Belum usai masalah pelik yang dihadapi dengan suaminy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status