Share

Bab 33. PEREMPUAN MASA LALU

“Untuk sementara kita di sini dulu, Marissa.” Ujar Joshua yang telah menghentikan kendaraannya di sebuah rumah yang bertempat di pedalaman.

Marissa memperhatikan sekeliling, ia menajamkan penglihatannya. “Di mana kita, Jo?” tanya Marissa tanpa menoleh.

“Dulu aku sering berkemah di sekitar sini, dan gubuk itu adalah milik ayahku.” Joshua menunjuk ke arah rumah yang berdiri secara non permanen. Bangunan rumah itu didominasi oleh kayu balok dan dinding bata di sebagian sisinya. Terlihat begitu estetik dan teduh di mata, Marissa.

“Ooo, ….” Marissa mengangguk tanda mengerti, lalu ia memanyunkan bibirnya sambil meremas pucuk berkas yang masih ada di tangan.

“Sudah lama aku tidak datang ke sini. Maaf jika kondisinya sedikit kotor, ayo turun!” ajak Joshua saat membuka pintu mobil.

Marissa termangu sebentar, lalu ia pun membuka pintu mobil meski saat ini dirinya diliputi perasaan bimbang. Kakinya yang tidak mengenakan sepatu sebelah, membuat Marissa harus berjinjit sedikit untuk menghindari d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status