Share

Bab 40. CRASH!

Krak!

Ada bunyi ranting yang jatuh, atau lebih tepatnya terinjak oleh sesuatu. Di gelapnya malam, tidak akan ada satupun yang menyadari kejadian alam tersebut. Semuanya terjadi secara alami tanpa dibuat-buat, bagai hembusan semilir angin yang membawa sihir bagi sebagian anak manusia.

Seperti halnya, Marissa. Ia yang telah meminum obat sebelum memutuskan untuk bergelung dalam selimut, ia tidak pernah memikirkan sesuatu yang janggal di luar sana. Apalagi tempat yang kini menampungnya tidak banyak diketahui banyak orang. Perempuan itu terlihat sangat lelah, bahkan untuk berpikir saja ia tidak mampu.

“Tetaplah diam di situ pria manis. Jangan berisik!” suara seseorang memecah keheningan malam yang sempat berisik beberapa saat lalu. Di tangan kanannya berputar sebuah cutter pada sela-sela jari. Benda itu berkilat saat tertimpa cahaya di remangnya malam.

Joshua, sudah duduk di bawah ranjang dengan posisi tengkurap. Sementara kaki dan tangannya telah terikat dengan tali panjang. Mulut pria be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status