Share

19

“Kamu serius?”

“Hm, aku serius. Ini pertama kalinya aku ke Jakarta lewat jalur kereta.” Kinar berjalan dengan santai. Bersisihan dengan temannya yang telah menunggunya di Stasiun Gambir. “Aku baru tahu rupa dari jembatan cisomang yang viral di media sosial.”

“Bukan itu yang aku maksud!” Kinar hentikan langkah kakinya dan menghadap ke arah temannya. Rania Agustin namanya. “Keputusan kamu buat kabur ke sini dan tindakan yang kamu ambil.”

“Aku bukan criminal, ya.” Apa pun itu namanya Rania tidak peduli. “Aku hanya sedang mencari ketenangan. Walaupun dinamakan kabur bukan berarti aku pengecut.”

“Sejak kapan ada pengecut yang menilai dirinya baik? Jangan konyol.”

Rania misuh-misuh. Wanita yang seumuran sebaya dengan Kinar ini adalah teman semasa kuliah dulu. Dan tahun-tahun yang telah berganti, ini adalah pertama kalinya Kinar dan Rania bertemu kembali.

“Aku mengatakan jika aku bukan pengecut. Artinya memang aku ini bukan pengecut. Rania, kamu dan emosimu tidak pernah berubah.”

“Wah …” Bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status