Share

48

Hanya Anan Pradipta yang terlihat bodoh di sini. Tidak bisa menyimpulkan apa yang ada di dalam benaknya dan lebih-lebih daripada itu, Kinar memberinya clue yang membuat kepalanya migrain. Harusnya Kinar cukup mengatakan apa yang diketahuinya agar Anan tidak seperti sapi ompong. Sayang, wanita memang meresahkan dengan berbagai keruwetan di pikirannya. Mereka itu makhluk paling aneh yang ingin Anan musuhi seumur hidupnya. Namun sesaat menyadari ucapannya, bahwa fakta kita para pria membutuhkan wanita untuk berada di sampingnya, maka Anan urungkan niatannya.

“Jadi saya harus bertanya kepada Ivana, begitu?” Kinar mengangguk dengan mulut penuh mengunyah salad sayurnya. “Setelah kita akan bercerai? Yang benar saja!” Anan mendengkus dengan anggukan yang Kinar berikan. “Kamu sengaja mengerjai saya atau memang ini rencana kalian dari awal?”

“Jika Bapak butuh jawaban itu …” Kinar hentikan ucapannya dan menelan saladnya setelah mengunyahnya dengan asal. “Toh itu bukan sesuatu yang penting. Intin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status