Share

29 Anak Itu Tidak Salah

Rio terperanjat, sementara Shara merasa bahwa dirinya sedang berada di atas angin.

“Maaf, aku mulai tidak percaya sama kamu.”

“Mas, aku serius! Aku akan ....”

“Janji ini juga yang dulu kamu ucapkan ke aku saat memaksakan ide menikah lagi,” tukas Rio tidak sabar. “Kenyataannya apa? Kamu tetap saja bertindak semaunya sendiri, bahkan sampai hati menyakiti bayi yang tidak bersalah seperti Nico.”

Shara memegang keningnya.

“Ya wajarlah, Mas. Memang Nico itu cengeng banget, sedikit-sedikit nangis ....”

“Nico itu masih bayi, Ra!”

“Iya, aku tahu. Aku capek, besok kita bicara lagi.”

Shara melenggang pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya, meninggalkan Rio yang tidak puas dengan hasil pembicaraan mereka.

Malam itu Shara sengaja tidak mempedulikan tangis Nico yang terbiasa bangun tengah malam untuk minum susu.

“Ra, itu Nico nangis ....”

“Urus saja sana, tinggal bikinkan susu apa susahnya sih?”

Enggan ribut di tengah malam buta, Rio mengalah dan turun dari tempat tidur untuk mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status