Share

37

“Nakal kamu ya! Sudah ngompol, pipisnya buat mainan, terus ini nggak bisa anteng! Kamu sengaja ya kalau sama mama suka bikin emosi?”

Suara omelan Shara akhirnya sukses memantik tangis Nico hingga berlinang air mata, tapi dia justru semakin dibuat jengkel.

“Nangis terus, bisanya kamu memang cuma nangis, nangis, sama nangis!” Shara terus mengomel sambil mengepel sisa-sisa pipis Nico. “Bayi kerjaannya kok menyusahkan begini, hei bisa diam nggak kamu?”

"Shara!" Suara lain tiba-tiba muncul di tengah tangisan Nico dan juga omelan Shara.

"Apa sih—Mas Rio?" Mata Shara terbelalak ketika bertatapan mata dengan suaminya. "Kamu kok sudah pulang?"

Tanpa menjawab pertanyaan Shara, Rio memilih untuk langsung mengangkat Nico yang masih menangis kencang.

"Itu Nico kena pipis, jangan langsung gendong!" Shara memperingatkan.

"Jangankan pipis, dia pup saja aku tidak masalah."

"Tapi lihat ini! Nico ngompol sembarangan, kenapa dia nggak pakai popok instan sih, Mas? Jadi aku nggak perlu repot-repot kaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status