Share

43 Dugaan Liar yang Berkeliaran

Namun, Bik Tata tidak merespons dan memilih untuk mengajak Nico bersenda gurau. Sementara Slavia melanjutkan kegiatannya untuk menyiapkan sarapan, sedikit pun dia tidak mempermasalahkan sikap kaku Bik Tata terhadapnya.

Justru Slavia merasa ikut senang karena Nico terlihat nyaman dan akrab dengan Bik Tata.

“Kamu belum sarapan, Vi?” tegur Shara yang muncul di dapur.

“Belum, Kak ....”

“Lho, Bibik gimana? Tadi bukannya disuruh Mas Rio buat antar sarapan ke kamar?”

Bik Tata langsung menoleh. “Maaf Bu, saya lupa!”

“Lain kali jangan sampai lupa ya, Bik?” tegur Shara.

“Nggak apa-apa, Kak. Aku bisa ambil sendiri kok, lagian tadi masih sama Nico.”

Shara melempar senyum ke arah Slavia, lalu sesekali menggoda Nico yang masih berada di dalam gendongan Bik Tata.

Membuat bayi mungil itu tergelak-gelak senang.

Melihat itu, hati Slavia terasa tenteram. Dia berpikir bahwa Shara sudah bisa berdamai dengan keadaan ini.

Keadaan yang dia buat sendiri untuk mereka bertiga.

“Bagaimana hari ini?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status