Share

48 Selentingan Miring Tentang Pernikahan

“Selamat atas pernikahannya, Vi. Nanti malam biarkan Nico tidur di kamarku, ya?”

“Boleh, Kak.” Slavia mengangguk, dia lega karena Shara sudah mulai berubah.

Tamu yang masih tertinggal tiba-tiba riuh, seakan sedang mengomentari sesuatu yang tidak pantas.

“Kita turun, Vi?” ajak Rio sambil mengulurkan tangannya.

“Oh, jadi mereka yang sudah menikung dari belakang?”

“Yang itu pelakornya?”

“Amit-amit, nggak nyangka ya ....”

“Bukankah mereka kakak beradik?”

“Iya, tega sekali sama kakak sendiri.”

Slavia sontak melirik Rio dengan alis berkerut.

“Mas, mereka kayak ngatain kita deh.”

Rio menajamkan telinganya.

“Masa sih?”

Slavia mengangguk.

“Kalian kok masih di sini?” tanya Shara yang muncul sambil menggendong Nico yang mengenakan topi bentuk hewan di kepalanya. “Istirahat sana, biar aku yang urus tamu.”

Slavia mengangguk dengan penuh rasa terima kasih.

“Itu pasti istri pertamanya!”

“Lho, memang iya. Namanya Shara ....”

“Luar biasa, dia memiliki sabar yang sangat luas.”

Langka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status