Share

50 Adik yang Merebut Suami Kakaknya

Lagi-lagi sapaan pelakor dilayangkan kepada Slavia yang baru saja meletakkan satu setel piyama bayi di meja kasir.

Karena merasa dirinya bukan pelakor, maka Slavia tidak mempedulikan ucapan mereka yang begitu menyakitkan hati.

“Beli apa, Vi?” tegur Shara yang muncul dari arah belakang dengan Nico berada di gendongannya.

“Piyama, Kak. Sini gantian aku yang gendong Nico, kamu mau belanja kan Kak?”

Shara mengangguk dan menyerahkan Nico kepada ibu kandungnya.

“Bu, hati-hati nanti anaknya yang gantian diambil!”

Slavia dan Shara saling pandang. Saking kerasnya ucapan itu, beberapa orang jadi menoleh ke arah mereka.

“Oh, anak ini aman kok sama saya!” ucap Shara buru-buru sambil menunjuk Nico yang kini berada di tangan Slavia.

“Belajar dari pengalaman saja, Bu.”

“Iya, jangan sampai terulang lagi. Amit-amit saja sih ....”

Telinga Slavia mulai memanas, tapi dia juga tidak punya kuasa untuk mengatakan apa pun karena mereka sedang berada di tempat umum.

“Sudah, ayo kita belanja lagi. P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status