Share

54 Jejak yang Cukup Jelas

Shara mau tak mau tersenyum, dia tidak menolak lagi ketika Rio mulai menanggalkan pembatas yang terbentang di antara mereka untuk segera bersatu padu menuju satu tujuan.

Selagi mereka dikuasai gelora, Shara tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia ukir beberapa tanda cinta yang teramat indah di dada dan leher Rio supaya momen percintaan mereka tidak serta merta hilang begitu saja dalam waktu singkat.

Keesokan paginya, Slavia beraktivitas seperti biasa. Dia memandikan Nico, memakaikannya baju dengan setelan pilot, kemudian turun ke dapur untuk sarapan.

“Pagi, Bik! Kak Shara belum turun?” sapa Slavia basa-basi.

“Belum, Mbak. Pak Rio juga belum kelihatan dari tadi,” sahut Bik Tata tanpa menoleh ke arah Slavia. “Masakannya sudah matang dari tadi, mungkin mau makan duluan.”

“Terima kasih, Bik.” Slavia tetap berusaha bersikap ramah kepada asisten rumah tangga yang dipekerjakan Rio.

“Nico biar saya yang gendong,” usul Bik Tata setelah dia selesai mencuci panci, dia mengulurkan tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status