Share

42 Menutupi Aib Istri Pertama

“Terima kasih, Bik.” Shara menoleh ke arah asisten rumah tangga itu dengan wajah yang sudah basah oleh air mata.

“Lho, Ibu kenapa? Diapain sama Pak Rio?”

Bik Tata langsung berjongkok di depan Shara karena meras khawatir.

“Nggak diapa-apain, Bik. Kan Bapak nggak ada di sini ....”

“Pak Rio pergi ke mana?”

Shara menyeka matanya dan meraih cangkir berisi teh herbal yang dibuatkan Bik Tata untuknya.

“Bu, Pak Rio ke mana?” tanya Bik Tata ingin tahu.

“Bapak ada di ... kamar sebelah,” jawab Shara dengan nada berat.

“Jadi ... Pak Rio sedang sama istri mudanya? Kok Ibu biarkan?”

“Terus saya harus apa, Bik? Melarang Pak Rio? Nggak mungkin lah, Bik. Mereka itu suami istri, jadi sah-sah saja kalau Pak Rio ada di kamar istrinya yang lain.”

Bik Tata hanya bisa menghela napas berat.

“Ibu yang sabar ya? Bibik tidak tega rasanya lihat Ibu diperlakukan seperti ini sama Pak Rio.”

“Tidak apa-apa, Bik. Doakan saja semoga kami bisa hidup rukun bertiga—maksudnya berempat karena Nico juga haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status