Share

36 Prioritas Utamaku adalah Nico

Slavia geleng-geleng kepala. Kalimat-kalimat yang Shara lontarkan selalu berujung kesalahan yang ditimpakan kepadanya.

Sedikit pun Shara tidak merasa bersalah padahal ide pernikahan antara dirinya dan Rio adalah ide Shara sendiri.

“Aku nggak bisa lama-lama di sini karena Mas Rio nggak tahu kalau aku pergi,” kata Shara. “Aku minta kali ini kamu punya pendirian, Vi. Aku sama Mas Rio akan bahagia kalau kamu pergi.”

“Aku sudah ambil keputusan, tapi Kak Rio yang nggak mau talak aku. Kenapa Kakak nggak paham juga? Sebagai istri Kak Rio, seharusnya Kakak lebih tahu karakter suami Kakak itu gimana kan?”

Shara menatap tajam Slavia, dia sangat tidak suka kalau adiknya itu membantah.

“Seharusnya Kakak yang usaha untuk membujuk Kak Rio, percuma aku minta talak kalau Kak Rio sendiri nggak mau.” Slavia mengingatkan.

“Ah sudahlah, memang kamu ini nggak becus! Percuma juga aku jauh-jauh datang ke sini, buang waktu aku saja.”

“Aku pulang duluan, aku juga sudah mengorbankan waktu dengan datang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status