Share

99 Menginginkan Rio dan Lunara Bertemu

“Aku akan benar-benar muncul di hadapan kamu.”

Slavia mengepalkan tangan, dia teringat dengan Nico yang sejak awal bertemu sama sekali tidak menolak kehadirannya.

Mungkin itulah yang dinamakan ikatan batin antara seorang ibu dengan anaknya, dan Slavia sangat bahagia.

“Luna!” Nico memanggil salah satu murid yang baru saja keluar dari ruang kelas yang ada di bimbel. “Sudah selesai belajarnya?”

Lunara mengangguk.

“Biasanya sih ibu sudah menjemput,” kata bocah perempuan itu.

“Ibu datangnya sama ayah kamu, ya?” tanya Nico ingin tahu sambil mengajak Lunara duduk depan untuk menunggu jemputan.

“Enggak, ayahku nggak serumah.” Lunara menggeleng. “Aku selalu dijemput ibuku.”

“Nico!” Rio muncul sambil berjalan mendekat. “Ayo pulang.”

Nico menoleh ke arah Lunara yang belum dijemput ibunya.

“Kok kamu belum dijemput?”

“Macet,” jawab Lunara polos.

“Yah, aku mau temani Luna dulu ya? Kasihan dia belum dijemput tante ....”

Rio mengamati keberadaan Lunara dengan lebih jelas. “Dia teman satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status