Share

Penjahat

"Ayo, angkat teleponnya, Kak Johan." Bonita mulai tidak sabar. Dia mulai berdiri dan berjalan mondar-mandir. Tiba-tiba, panggilan yang dia tujukan pada Johan dialihkan.

"Apa-apaan ini. Dia bahkan tidak mau mengangkat teleponku." Bonita menutup ponsel dengan kesal. Memasukkannya ke dalam tas, lalu berjalan menjauh. Dia berdiri di pinggir jalan, berharap ada taksi yang lewat. Namun, sampai beberapa menit dia menunggu, tidak ada taksi yang lewat.

Bonita melambaikan tangan setiap kali ada mobil yang melintas. Pakaian Bonita yang seksi seperti wanita panggilan, justru membuat pengemudi mobil ketakutan. Tidak ada satu pun mobil yang mau berhenti. Bonita menendang-nendang tanah karena kesal.

Pada saat Bonita sudah merasa frustasi dan ingin melangkah pergi, Ferrari LaFerrari berhenti tepat di sampingnya. Dia berbinar senang manatap mobil mewah yang berhenti. Berharap sang pemilik mobil mau memberinya tumpangan untuk pulang. Namun, binar matanya meredup begitu jendela mobil terbuka dan kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status