Share

Terlalu Lama Menjomlo

Darah segar mengalir di bibir bawah Melani hingga membuat dia sedikit meringis karena merasakan perih. Namun, rasa perih itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rasa perih di hatinya karena tuduhan Desy barusan. Melani meraih tangan Nafisa dan menariknya mendekat, lalu dia berbalik dan melangkah pergi, membawa Nafisa meninggalkan Desy yang masih berdiri terpaku di ambang pintu butik.

Deon yang merasa marah berjalan mendekati Desy dengan tatapan bagaikan serigala yang sedang menatap musuhnya. Dia berjalan pelan, hingga sampai tepat di hadapan Desy. Gerakan tubuhnya dan tatapan matanya hampir membuat tubuh Desy merasa lemas dan ingin segera kabur dari tempat itu.

“Kamu seharusnya menjaga prasangka di dalam pikiranmu itu, Nona. Jika tidak bisa menjaga prasangkamu, setidaknya tahanlah mulutmu dari perkataan yang tajam,” ujar Deon seraya menatap tajam Desy. “Apa kamu tidak sadar, jika kata-katamu itu telah melukai perasaan istriku? Bukankah kamu sahabatnya? Mengapa kamu melukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status