Share

Tersangka Percobaan Pembunuhan

"Pergi dari hadapanku. Aku tidak punya waktu untuk menanggapi kalian!" Evan mendorong tubuh Deon dan Aldo. Dia berjalan terburu-buru menuju penginapan.

Deon dan Aldo kembali menghadang Evan. Kali ini Deon tidak bisa menahan emosi. Dia melayangkan tangan ke wajah Evan hingga menimbulkan memar kemerahan di bibir Evan.

Evan tersenyum miring. Dia mengusap darah yang menetes di ujung bibirnya. Dia menatap lantang Deon, lalu berkata, "Kamu memang memiliki hak untuk melarangku menemui Melani, tapi kamu tidak memiliki hak untuk melarangku pergi ke rumah Nenek Kamila. Asal kamu tahu, Nenek Karmila sendiri yang mengundangku untuk makan malam di rumahnya." Dia tersenyum puas.

"Berhentilah bermain-main denganku." Deon mengepalkan tangan kuat. "Dari pada terus bermain-main di tempat ini. Sebaiknya kamu pergi ke kantor polisi dan menemui tunanganmu di sana. Vina Elrisa Ariani adalah tunanganmu, 'kan?" Dia berkata penjang lebar.

Evan membuka mata lebar. Meski Vina tidak lagi menjadi tunangannya, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status