Share

Tolong

"Jadi bagaimana? Bisakah kamu menemui Vina di kantor polisi? Aku ingin tahu info yang kudapatkan benar-benar valid atau tidak. Aku juga ingin kamu menasehati Vina agar bisa menerima keputusanku dan tidak mengganggu Melani lagi." Evan berkata panjang lebar. Dia meletakkan kotak makannya yang telah kosong di atas meja.

Desy menggeleng-gelengkan kepala. "Kenapa tidak Kakak saja yang menemui dia? Sejak Kakak memutuskan hubungan denganny, dia berubah menjadi wanita yang menakutkan. Kurasa kabar itu benar," ujarnya seraya bergidik ngeri mengingat kelakuan Vina yang sering menerornya.

"Ternyata bukan hanya aku yang mendapatkan teror dari Kak Vina. Kasihan Melani dan Nafisa yang malang." Vina menatap tajam Evan. "Kakak harus bertanggung jawab. Selesaikan urusan Kakak dengan Kak Vina," ketusnya.

"Ayolah Desy. Aku butuh bantuanmu. Aku tidak mungkin datang menemui Vina. Kamu tahu sendiri, 'kan, bagaimana Vina saat bertemu denganku? Aku sangat risih karena dia terus mengejarku," bujuk Evan.

Desy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status