Share

Bab 30 Paparazzi

"Ja. Itu di belakang Andre kok mirip Pak Adam, ya?"

"Mana?" ucap Senja sambil menyelidik.

"Nggak mungkin kan orang Bandung tiba-tiba di sini gara-gara kita omongin."

Senja menepuk jidatnya. Sifat cerobohnya mulai kambuh lagi gara-gara ketemu dosbingnya.

"Astaga, aku ada janji lunch dengan Pak Adam!"

Memalingkan wajah ke samping, Senja memutar otak untuk menyiapkan alasan jika ditanya sahabatnya.

"Hmm, sepertinya ada yang perlu dijelaskan, Ja," ujar Fifi.

"Hai, Senja. Apa kabar?" Suara Andre menyapa dari samping. Mau tak mau, Senja segera menoleh lalu tersenyum menampakkan deretan gigi putihnya.

"Kalian pada ngerjain aku, ya? Bisa-bisanya menikah nggak ngasih kabar," sungut Senja tak terima. Ia berinisiatif lebih dulu menyalahkan sahabatnya sebelum dirinya disalahkan.

"Eits, siapa yang pergi tanpa kabar?" protes Andre. Lelaki yang penampilannya lebih dewasa dan rapi itu berdiri sejajar istrinya. Bahkan tangan kirinya sudah merangkul bahu membuat Senja memutar bola matanya jengah.

"Nggak
D Lista

Jangan Lupa VoTE yuk. like dan komen juga ya. makasih🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status