Share

Bab 29 Lunch

"Oh ya. Syukurlah barang ini tidak hilang," ucap Senja sedikit terbata. Bahkan kedua insan itu masih setia memegang benda yang terlipat rapi dengan posisi berdiri di lorong menuju resto hotel.

"Terima kasih Senja. Hadiah ini sungguh berarti bagi saya."

"Pak Adam yang terhormat. Tolong kondisikan status. Tidak pantas lelaki beristri menggoda perempuan lain," ucap Senja seraya mendecis.

Adam yang mendengarnya justru tersenyum. Hatinya mengembang. Rasa yang pernah hilang setahun ini kini kembali muncul.

"Begitu ya? Baiklah, saya hanya mengikuti alur yang Anda buat Bu Mila. Dengan terkendalanya MoU itu berarti Anda berniat kita berjumpa kembali, bukan? Saya sangat senang. Sampai jumpa besok Senja Kamila."

"Aarghh."

Senja frustasi begitu sampai rumah mengingat pertemuannya dengan Adam. Ia melakukan apa saja untuk menenangkan hatinya yang gundah. Memukul apa saja yang bisa menjadi sasaran. Bahkan adiknya yang baru pulang dari kuliah pun kena sasaran tangkisannya.

"Mbak Senja! Apa-apaan, sih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status