Share

Bab 21

Aku menunggu dengan harap-harap cemas sambil menelisik ekspresi Mema ketika mencicipi masakanku untuk yang pertama kalinya. Aku yakin, menu hari ini yang kubuat rasanya tak ada yang salah. Akan tetapi, kenapa Mema sampai sekarang tak menunjukkan ekspresi apa pun?

Berbeda dengan Mas Azzam dan Riri, mereka makan dengan lahap. Begitu pun, Boby dan Mas Danang. Kulihat diam-diam mereka menikmati hidangan yang kubuat. Terutama Boby, aku jarang melihat dia makan dengan berselera seperti sekarang. Biasanya, pemuda ini tipe pemilih di meja makan. Jika, rasanya tak sesuai selera, Boby akan memilih makan roti dan selai saja beserta satu gelas susu untuk makan. Itulah yang kesimpulan dari pengamatanku selama seminggu di rumah ini.

Aku memang diam-diam merekam dalam ingatan kebiasaan semua orang dan mencari tahu apa yang disukai dan tidak penghuni rumah ini.

Hanya Nindy yang makan dengan malas. Kurasa bukan karena tak cocok dengan hidangan yang telah kusiapkan, tetapi dia memang tak suka saja seca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status