Share

Dia Mual

Damian tak menjawab pertanyaan Luca. Dia juga memikirkan apa yang sebenarnya dilakukan pada Selena. Mungkin memang itu yang dia inginkan, menahannya, merampas kebebasannya dan menjadikan miliknya seorang.

Saat Damian disibukkan dengan pekerjaannya, Selena memandangi kakinya, yang penuh dengan memar. Dan luka bakar di lututnya dia perhatian dengan seksama saat itu.

“Sakit...” gumamnya dengan pelan, sambil menyentuh bahunya yang terasa pegal dan linu.

Dia memandang cermin lagi, menatapi pantulan dirinya dalam keadaan yang agak mengerikan. Perban yang dia taruh sendiri di pelipisnya, tulang pipinya yang memar dan sudut bibirnya yang dihiasi dengan darah kering. Bahkan saat darah itu masih basah, rasanya menyiksa ketika dia membutuhkan air.

“Huek!” Selena menutup mulutnya, saat dirasa ada sesuatu yang naik dari lambungnya.

Selena termenung sesaat, yang kemudian matanya melebar karena perasaan mual yang dia alami. Dia berusaha mengingat k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status