Share

128. Penolakan Amel

Akhirnya aku pun mengantarkan kedua gadis kecilku, tanpa terasa akhirnya perjalananku sampai di depan sekolah mereka berdua. Setelah berpamitan denganku keduanya masuk ke dalam sekolah penuh dengan senyum bahagia. Aku menatap mereka berdua hingga tidak lagi kulihat punggungnya.

"Semoga hari kalian selalu indah, Sayang!" doaku untuk kedua putri kecil itu.

Hari terus berlalu, akhirnya sore kembali bersua. Dengan langkah gontai akupun masuk dalam rumah. Kulihat Amel sudah bermain dengan Dahlia. Keduanya terlihat asyik bermain hingga tidak menyadari kedatanganku. Bibi yang melihatku segera menyambutku dengan senyum.

"Capek sekali ya, Nak Ann?" tanya bibi dengan nada lembut.

"Lumayan, Bi. Apakah Andin sudah pulang juga?" tanyaku.

"Nah itu, Nak Andin baru nongol!" ucap Bibi saat melihat Andin membuka pagar rumah.

Aku pun berbalik badan melihat arah jari bibi yang menunjuk kedatangan Andin. Gadis itu terlihat lelah tetapi senyumnya mengembang kala melihatku sedang menunggunya di teras ruma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status