Share

170. Kegilaan Rowena

Cukup lama aku menunggu keputusan hakim, hingga akhirnya suara interupsi terdengar. Hakim agung akan memberikan keputusannya. Kusiapkan hati dan pendengaranku. Selalu kupanjatkan doa disetiap napasku untuk mendapatkan hak asuh kamu, Amel. Bunda tidak rela jika kamu diasuh lagi oleh wanita rubah itu. Kutatap jajaran meja para hakim.

“Dari seluruh bukti dan argumen dari kedua belah pihak maka kami memberikan dua keputusan sidang, poin yang pertama adalah sidang gugatan atas perceraian yang diajukan saudari Annasta pada tergugat, yaitu saudara Jasen kami setujui!” putus hakim agung lalu mengetuk palu dua ketukan sebagai tanda sahnya keputusan.

Aku langsung bersorak riang dalam hati dan mengucapkan syukur pada Tuhan. “Akhirnya kita berhasil!” kataku dengan riang pada pengacara.

“Iya Bu, alhamdulillah semoga setelah ini keputusan dari hakim akan memuaskan. Lagi Bu, ingat apa yang saya katakan sebelum sidang dimulai, jika ada yang ....”

“Kurang tepat untuk saya maka saya boleh mengajukan ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status