Share

38

Pangeran Wiratmaka menghentikan kudanya. Jaladri, Ningrum, dan Pramesti juga berhenti. Dan mereka tahu sebabnya.

Di depan, jalan bercabang dua. Sama-sama menembus hutan belantara yang luar biasa lebat, namun membingungkan karena tak berupa persimpangan, melainkan hanya seperti jalan yang membelah dalam sudut sempit. Ditilik dari sudut pandang mereka, dua-duanya bisa sama-sama menuju ke Gunung Walang.

Masalahnya, yang mana?

Dan tak satu pun dari mereka yang pernah berkelana hingga tempat itu. Wiratmaka hanya hapal ruas jalan utama, yang langsung menghubungkan Paranggelung dengan Tirta Mas dan kemudian Kajoran, sebelum membelok ke barat daya menuju Larangan Lor dan kemudian Kotaraja Pasir. Ini tadi mereka masuk ruas jalan yang lebih sempit, yang di paling ujung berakhir di Gunung Wijil, kediaman Ki Lembu Narawara yang sangat disegani kawan dan lawan.

“Sepertinya yang kiri,” kata Wiratmaka.

“Tahu dari mana?” sahut Jaladri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status