Share

44

“Astaga! Jadi sosok yang istimewa itu adalah putri Pangeran Samodra?” desis Pratiwi.

Ki Randu Alas mengangguk.

“Namanya Rara Marli, putri bungsu sang pangeran. Aku kenal saat ia diajak ibunya, Raden Ayu Kusrini, berkunjung ke Kalibening. Raden Ayu masih berkerabat dengan Rama Guru Samirana, ketua perguruan sebelum aku. Begitu kenal, kami langsung dimabuk sesuatu yang jauh lebih besar daripada kekuatan wajar sebagai manusia. Marli dan aku seketika tahu, kami ditakdirkan untuk bersama. Lalu kami sepakat untuk meminta perjodohan.”

“Meminta perjodohan?” Ningrum buka suara.

“Ya. Pada zaman ini. perjodohan kan sesuatu yang diatur. Aku berhasil membujuk Marli agar melakukannya dengan cara kaum persilatan. Memilih sendiri, lalu mengajukan satu nama itu pada orangtua agar disetujui.”

“Lalu? Berhasil?” tanya Jaladri.

Ki Randu Alas tertawa getir. “Tentu saja tidak. Memangnya ini cerita n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status