Share

Bab 47

Jantungku berdegup kencang, tanganku basah mengeluarkan keringat dingin. Berulangkali aku menatap ke arah pintu ruang sidang, menunggu namaku dipanggil.

Ya, hari ini adalah sidang terakhir perceraianku dengan Mas Elman, dengan agenda ikrar talak. Meski ini saat yang kunantikan, tapi rasa cemas tak bisa hilang begitu saja. Jujur aku belum siap menyandang status baruku, menjadi janda bukan impianku dan aku yakin bukan impian semua mahluk bernama perempuan. Tapi mau bagaimana lagi? Aku tetap harus menjalani fase ini.

"Kamu deg-degan, Ra?" Aku menoleh ke arah Mas Elman yang duduk di sampingku. Bisa kulihat jelas wajah tegangnya.

Aku hanya menghela nafas, seraya mengangguk pelan sebagai jawaban atas pertanyaannya. "Sama, aku juga deg-degan banget. Lihat nih!" Mas Elman menunjukkan kedua telapak tangannya yang basah padaku. "Saking groginya, aku sampai berkeringat dingin," lanjutnya kemudian.

Kembali hening, kami saling diam menikmati rasa campur aduk yang mendera hati masing-masing.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status