Share

Bab 46

"Sudahlah, Mas. Nggak ada yang perlu disesali, semua sudah terlanjur terjadi. Menyesal pun percuma, tidak akan merubah keadaan, kan?" Jujur aku terenyuh mendengar pengakuan Mas Elman, ternyata bukan hanya aku yang hancur, hatinya pun sama hancurnya.

Kami berada di teras rumah orang tuaku sekarang, karena aku dan Mas Elman akan segera bercerai, maka aku tidak lagi mengijinkan dia istirahat di kamarku seperti biasa. Hanya Zila yang masih bebas keluar masuk rumah ini.

Seperti kata Mas Elman di telfon kemarin, dia akan datang ke rumah orang tuaku saat week end, untuk minta maaf sekaligus pamitan. Sayangnya Bapak dan ibu belum pulang karena masih ada acara, jadi kami ngobrolnya di teras saja, sambil nunggu bapak ibu. Takut jadi fitnah atau kami khilaf, bagaimana pun juga kami sudah sepakat untuk bercerai.

"Tapi aku benar-benar menyesal, Ra. Andai waktu bisa diulang, aku ingin memperbaiki semuanya, aku janji tidak akan mengulangi kebodohan itu lagi." Mas Elman tertunduk, sesekali jariny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status