Share

Rubah betina

Tersadar dari lamunan dengan jentikan tangan Mas Fahri yang berada tepat di depan wajahku.

Aku gelagapan. Mencoba melemparkan senyuman dan mengatur ekspresi senormal mungkin.

“Aku baik-baik saja. Kebetulan sekarang aku lagi menjalankan program diet makanya badan ini terlihat jompo.” Akhirnya alasan itulah yang lolos dari bibir mungilku.

“Badan kurus keronta seperti tiang listrik ini masih menjalankan diet? Ada-ada saja kamu ini!” Komentar Mas Farid menanggapi. Seolah mengerti tentang aku yang tak ingin berbagi cerita dengannya, pria itu balik kanan dan berlalu mencari tempat yang nyaman untuknya.

Aku hanya tersenyum getir melihat punggung tegap Mas Farid dari belakang.

Bodo amad dia mau percaya atau enggak. Lagian itu privasiku.

Gerakan tanganku terhenti ketika aku mendengar krasak krusuk dari sebuah meja pelangganku.

Wanita dengan perut buncit dan masker yang masih melekat di wajahnya terlihat sedang marah-marah. Ia memaki hidangan di hadapannya.

“Nasi apaan ini? Kenapa ada b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status