Share

Pernikahan Ayrani

Ayrani tengah menatap pantulan dirinya dari kaca, ia tersenyum saat menatap bayangannya yang begitu cantik. Riasan minimalis itu tampak menyatu sempurna dengan wajah manisnya.

"Nduk," ucap Bibi Izza yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Iya, Bi?" sahutnya.

Wanita paruh baya itu langsung memeluk bahu keponakannya. "Mahesa baru saja tiba bersama keluarganya. Berdoa, ya ... semoga ijab qabulnya lancar."

"Iya, Bi."

"Sekarang kamu harus tenang, jangan mikir macam-macam, takutnya nanti malah pusing. Besok 'kan masih ada acara di Hotel, Nduk."

Wanita itu hanya mangut-mangut, ia hampir lupa kalau acara resepsinya besok diselenggarakan di hotel.

"Nduk ... jadikan pernikahan ini sebagai ibadah. Kamu harus berbakti kepada Mahesa dan kedua orang tuanya, kamu harus mencurahkan banyak kasih sayang kepada mereka."

Ayrani mengangguk pelan, ia merasakan telapak tangan sang Bibi mengusap lembut punggungnya.

"Setelah ini, kalau ada apa-apa dahulukan kepentingan suamimu dan kedua orang tuanya, Nduk. Pama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status