Share

Sup Iga Buatan Mirah

Mirah membiarkan anak keduanya masuk ke kamar, ia tak mengejar lagi putranya itu meskipun hatinya sangat kesal. Untuk saat ini teman-temannya lebih penting, masalah dengan sadam bisa diurus setelah acara selesai. Wanita tua itu kembali bergabung bersama yang lain.

“Aduh, Jeng, saya minta maaf dengan sikap Sadam,” ucap Mirah pada sahabatnya, Dahlia.

Dahlia masih memasang wajah judesnya, kesal karena merasa dipermalukan di depan yang lain oleh Sadam.

“Maafkan adik saya, Tante. Sadam memang seperti itu kalau belum kenal dengan orang.” Nala mencoba membantu Mirah membujuk Dahlia.

“Kita kenalkan dulu Ayunda dengan Sadam. Kalau sudah berkenalan pasti Sadam tidak akan bisa menolak,” bujuk Mirah.

“Ya sudah, nanti kita kenalkan mereka,” jawab Dahlia meski hatinya masih kesal.

Mirah dan Nala pun saling pandang seraya tersenyum. Mirah lega akhirnya Dahlia mulai memudarkan raut wajah kesalnya dan kembali berbincang dengan yang lain seraya menikmati kue yang dihidangkan.

“Oh iya, Jeng, waktu itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status