Share

Mirah Tak Bisa Tidur

Sementara itu di kediaman Mirah, wanita yang melahirkan tiga anak itu tidak bisa tidur karena tidak bisa berhenti memikirkan Sadam. Ia sudah mencoba menghubungi anak kesayangannya itu berkali-kalli bahkan menghubungi menantunya dan mengirim pesan, tetapi tak ada yang membalasnya.

Sampai tengah malam mata Mirah tak kunjung terpejam. Ia merasa dikalahkan oleh menantunya. Tentu saja semakin menimbulkan kebencian pada Safira. Ia harus mencari cara agar Sadam kembali ke rumah itu.

Tangan Mirah meraih kacamatanya yang tergeletak di atas meja kecil di samping tempat tidurnya. Ia mengenakannya dan keluar dari kamar menuju dapur. Wanita berhidung bulat itu mengambil segelas air lalu berjalan menuju ruang tengah dan duduk di sana.

Ia meneguk setengah gelas air yang dibawanya lalu menaruhnya di atas meja. Pandangannya tertuju ke kamar Sadam dan Safira. Mirah berdiri dan berjalan menuju kamar tersebut, membuka pintunya dan memindai ke dalam kamar.

“Akan aku rebut kembali anakku,” gumam Mirah pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status