Share

Pembuktian

“Ayo, naik.” Sadam membuka kaca jendela mobilnya saat melihat sang istri yang sedang berjalan menuju rumah sepulang dari kantor.

“Eh, Mas,” jawab Safira.

Tangan kiri Safira membuka pintu mobil. Rambutnya yang digerai beberapa helai melayang di udara tertiup angin sore yang berembus melewatinya. Ia langsung masuk dan duduk di samping sang suami, lalu, kembali menutup pintu mobil.

Safira bungkam karena Sadam pun tidak bicara selama perjalanan dari depan jalan utama ke arah rumah.

Pria berdada bidang itu masih menyangka kalau Safira mengada-ngada tentang ibunya, tetapi ia juga tahu istrinya itu tak mungkin bohong. Hatinya gamang memikirkan masalah ini. Tak tahu harus percaya pada ibu atau sang istri. Sadam memilih untuk tidak banyak bicara sebelum membuktikannya.

Sadam menghentikan laju kendaraannya di garasi dan mematikan mesinnya. Matanya tertuju pada sebuah mobil hitam yang terparkir di depan rumah saat ia berjalan memasukinya.

“Sepertinya ada tamu,” ucap Sadam yang hanya dijawab an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status