Share

Kurir Paket

Safira melempar tas tangannya ke atas kasur. Ia kesal pada mertuanya yang malah mengadu domba dirinya dengan sang suami. Punggung tangan Safira mengusap air mata di pipi seraya terisak. Ia pun tak mengerti dengan dokter yang memeriksa Mirah. Bisa-bisanya dokter itu mengatakan kalau Mirah memang tidak sehat padahal jelas-jelas Mirah dalam keadaan sehat.

Pria yang sudah membina rumah tangga dengannya selama dua tahun itu masuk ke kamar dan membanting pintu. Ia tak suka dibohongi dan hal ini menyangkut sang ibu. Ia sangat tak suka istrinya menuduh Mirah berpura-pura apalagi dengan bukti yang nyata.

“Beri tahu aku alasanmu menuduh Ibu berpura-pura sakit!” kata Sadam dengan nada tinggi.

“Aku tidak menuduh Ibu karena ia sendiri yang mengatakan kalau pura-pura sakit agar kau kembali ke rumah ini.” Safira masih mencoba meyakinkan sang suami.

Namun, Sadam malah semakin marah padanya. Ia ingin alasan yang menyebabkan Safira bisa menuduh ibunya. Ia ingin Safira meminta maaf pada Mirah karena sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status