Share

Safira Tak Sadarkan Diri

Sadam menggeleng, tak lagi memanggil sang istri yang berjalan cepat keluar dari rumah. Ia segera masuk untuk menemui ibunya. Pria berkulit sawo matang itu mendapati Mirah dan Nala yang sedang saling menggerutu. Ia segera mendekati keduanya dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

“Istrimu itu perhitungan sekali padaku, Sadam!” cetus Nala, wajahnya ditekuk dengan bola mata mengerling.

“Perhitungan bagaimana, Mbak?” Sadam tidak mengerti.

“Susu dan pampers keponakanmu saja jadi masalah dan satu lagi istrimu itu sangat kurang ajar!” Giliran Mirah yang mengadu pada putranya.

“Sadam tidak mengerti maksud Ibu dan Mbak Nala,” ucap Sadam.

Lalu, Mirah menceritakan kalau Safira tidak mau membeli susu dan pampers untuk Kieran sampai mereka bertengkar dan dengan lancangnya Safira menampar pipi Mirah.

“Tidak mungkin Safira seperti itu,” kata Sadam.

“Kau sama saja dengan istrimu. Sama-sama kurang ajar!” Mirah masih marah pada Sadam karena berbohong tentang Safira padanya. Ia juga sering sekali me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status