Share

Berkunjung ke Rumah Mirah

Dua pekan berlalu, hari demi hari terasa tambah berat dijalani oleh Safira. Hampir setiap hari juga ia berselisih paham dengan sang suami. Untuk sekarang hidup Safira benar-benar berantakan. Hatinya semakin hari semakin hancur, bukan hanya selalu diperlakukan buruk oleh ibu mertuanya, tetapi suami tercinta pun mulai berubah. Ia merasa sendiri dan kesepian, setiap kali mengutrakan isi hatinya pada Sadam malah selalu menimbulkan keributan, bukan solusi. Mulai saat ini juga Safira jarang sekali bicara lebih banyak diam.

“Safira, tolong buatin susu Kieran, ya,” ucap Nala saat adik iparnya itu menyapu lantai atas.

Padahal anak sulung Mirah itu hanya sedang duduk santai di atas sofa sibuk memainkan ponselnya memilih baju-baju di toko jingga sedangkan kedua anaknya bermain di depan televisi. Ia hanya mengawasi sesekali, itu pun jika telinganya menangkap suara rengekan Kieran.

Safira tak menghiraukan perintah kakak iparnya, ia terus membersihkan lantai dengan sapu. Setelah selesai lanjut men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status