Share

Bukan Anak Kandung

Sadam tak menggubris sang istri. Sekarang ia tak suka kalau Safira mengadu masalah uang atau lelahnya mengurus rumah. Terkadang Sadam mengatakan kalau semua yang dilakukan Safira justru bagus untuk membantu ibunya di rumah.

Akan tetapi, ia tak memikirkan perasaan sang istri yang tersakiti. Safira juga tahu diri untuk membantu di rumah dan membeli kebutuhan di rumah sang mertua, tetapi bukan seperti ini caranya. Bukan semua ia yang menanggung, belum lagi harus kerja seharian. Ibunya saja tak pernah sampai membuatnya seperti ini.

Safira sering menangis sendiri di kamarnya. Percuma bercerita pada sang suami karena memang sekarang Sadam sudah berubah. Mulai muncul benih-benih dendam dalam hati perempuan berusia dua puluh tujuh tahun itu. Ia berjanji kalau suatu saat pasti akn membalasnya dengan kesuksesan yang akan membuat sang mertua sangat menyesal.

Hari-hari Safira selalu berulang seperti itu, mengurus rumah, bekerja seharian, mencuci dan menyetrika pakaian tanpa dibantu siapa pun. Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status