Share

Rencana Mirah

Sudah dua hari Mirah tak masuk kerja dan ini hari ketiga ia tidak berangkat ke kantor. Ia benar-benar terus memikirkan anak kesayangannya belum lagi Zafar yang sering pulang larut malam. Ditambah pekerjaan rumah yang menumpuk semakin membuatnya malas berangkat kerja. Ia sudah minta izin untuk tidak masuk kantor dengan alasan sakit dan ia juga mengabari kedua sahabatnya untuk mengawasi Safira.

“Setiap hari menantumu ke kantor, kok, Jeng. Malahan tadi ia nanyain,” ucap Tari lewat sambungan ponselnya.

“Oh ya? Terus kau jawab apa?” tanya Mirah.

“Aku bilang kalau Jeng Mirah sakit,” jawabnya.

Mirah tersenyum sinis saat Tari mengatakan kalau wajah Safira terlihat khawatir. Ia segera mengakhiri pembicaraannya dengan Tari.

“Aku sudah menelepon Sadam mengatakan kalau Ibu sakit. Ia bilang akan segera pulang,” kata Nala pada Mirah saat mereka sedang menikmati sore hari di halaman belakang.

“Sebaiknya kita bersiap,” ujar Mirah melirik anak sulungnya.

Sehari sebelum Sadam dan Safira kembali ke rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status