Share

Bab 34

Aku menyimpan nomer ponsel Ayah Yuni, dan aku berharap bisa mendapatkan kabar keadaan Yuni yang sebenarnya. Pantas saja perasaanku tak enak dari kemarin, orang bilang katanya kalau kita mencintai seseorang apapun yang terjadi di orang itu akan terasa pada kita.

"Terima kasih banyak ya, kalau begitu saya pamit dulu." Ucapku undur diri. Aku ingin memberitahu Mami tentang keadaan Yuni dan aku ingin mengajak Mami menengok Yuni di Rumah Sakit.

Wanita itu hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, biarlah aku tidak peduli.

Dengan perasaan kalut dan was-was aku mengendarai mobilku dengan kecepatan tinggi, aku harus memberitahukan keadaan Yuni pada Mami. Aku merasa Yuni sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

"Ya Allah selamatkan Yuni, aku tidak ingin terjadi hal buruk yang menimpanya." Doaku di dalam hati.

Akhirnya aku telah sampai di depan rumah, aku klakson pintu pagar agar Pak Untung Satpam rumah membuka pintu.

Tak lama pintu pagar pun terbuka. Aku segera memasukkan mobilku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status